Pernahkah sekali saja kau menyadari bahwa
yang aku ceritakan selama ini adalah kau?
Yang tanpa sengaja aku cintai itu adalah dirimu?
Dan senyum-senyum yang kuimpikan itu milikmu?
Entahlah, apakah aku yang terlalu bodoh atau kau yang enggan memulai?
Waktu terus berjalan dan kita seolah berlalu tidak terjadi apa-apa.
Pernah sesekali kita duduk berhadapan, tapi tidak membicarakan apa-apa.
Mulutku tiba-tiba bungkam lalu mataku tidak mampu membaca apa-apa.
Kusampaikan dengan sedikit kode rahasia,
Kupikir kau tertawa menyadarinya, ternyata sama saja.
Aku tidak pernah tahu bagaimana hatimu.
Aku selalu menafsirkan lelaki lain masih menjadi pujaanmu,
Ditengah keresahan,
Tiba-tiba sebuah tulisan seorang penulis yang menyebut dirinya penyair "Kaki Telanjang" mengusikku. Katanya:
Sudah, lepaskanlah ia dari genggamanmu!
Sudahi!
Kembalilah berdamai dengan diri sendiri!
Namun, bukan itu yang membuatku resah.
"Lalu, bagaimana jika nanti ku buka jemariku dan kudapati aku tidak pernah menggenggam apa-apa? "
.........
Piong