Kesedihan datang dan pergi melewati jemari,
Kadang juga ia menjelma lewat lagu-lagu kesukaan
yang berusaha memeluk sampai pagi.
Kuhafalkan satu per satu wajah-wajah duka yang menyapa, lalu
kuusir halus pertanda-pertanda luka.
Bagimu, aku daun pintu.
Menyaring, menyapa, bertanya,
atas maksud apa luka-luka itu, singgah atau sapa?
Kubuat bahagia berjejalan masuk
hingga tidak ada lagi tempamu terisak-tertusuk.
Bagimu, aku daun pintu.
sedang rumah yang kau huni,
bukan aku.
.........
Piong